linagani

1. Beda Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge;
Karakteristik yang menonjol dari Tacit Knowledge adalah, pengetahuan atau kemampuan yang sulit untuk dikomunikasikan dari satu individu ke individu lainnya. Tacit knowledge diperoleh dari pengalaman-pengalaman sehari-hari, kebiasaan-kebiasaan yang ada. Susah dikomunikasikan secara terstruktur seperti explicit knowledge. Namun , tacit knowledge dapat codificate shingga dapat dijadikan explicit knowledge. Dalam prakteknya untuk memindakan tacit knowledge ke dalam explicit knowledge adalah dengan melakukan proses training atau mendapatkan melalui pengalaman yang dimiliki seseorang

Sedangkan Explicit Knowledge, pengetahuan yang yang sudah disusun secara terstruktur, sistematis dan dapat disimpan, sehingga dapat di tuangkan ke siapa saja dengan mudah. Contohnnya kalau diperusahaan adalah: Manual, dokumen perusahaan, peraturan dan prosedur.

2. Proses transfer antara kedua knowledge pada orang-orang yang ada di organisasi;

Dapat dilakukan melalui 4 langkah berikut;

**Externalization (Tacit to Explicit); Proses transfer yang dilakukan berdasarkan dialog, dan training sehingga dapat di dokumentasikan dan dipergunakan oleh orang lain.
Contohnya: Setelah dapat mempelajari apa yang diajarkan oleh Worker A, maka worker B mencatat langkah-langkah menge-las tadi, dan mendokumentasikannya.

**Combination (Explicit to Explicit); Proses transfer suatu explicit yang sudah ada dan external knowledge di kombinasikan untuk mengembangkan knowledge yang sudah ada.
Contohnya: Worker B mempelajari lagi dokumen yang sudah ia susun tadi, dan mencari sumber-sumber lain, dan membandingkan, mengkombinasikan dan mempelajarinya, dengan tujuan dapat lebih menyempurnakan lagi langkah-langkah kerjanya.

**Internalization (Explicit to Tacit); Proses transfer knowledge dengan cara mempelajari explicit knowledge yang sudah ada dan mempraktekkannya, dari kegiatan pembelajaran tersebut akan terbentuk Tacit knowledge yang baru.
Contohnya: Dari explicit knowledge Worker B, dapat dipelajari oleh worker-worker yang lainnya, dapat dipraktekkan dan dikembangkan lagi.

3. Beda dan struktur perubahdan dari data, informasi dan knowledge;
Data merupakan kumpulan angka, fakta yang didapat dari database, dan dapat dari hasil observasi, penelitian yang belum memiliki arti atau makna bagi user.
Contohnya: Data absensi. User belum mengetahui untuk apa data tersebut.

Informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga sudah memiliki arti yang jelas bagi usernya.
Contohnya: Data absensi tersebut telah disusun secara perhari, per departemen, dan per nama karyawan, dengan begitu user dapat mengecek data absensi berdasarkan kriteria yang ada.

Knowledge adalah pengetahuan yang didapat dari sekumpulan informasi, dan setelah mempelajari dan memahami makna dari informasi.
Contohnya: Dari informasi absensi tadi. Pihak HRD dapat mempertimbangkan punishment atau reward yang akan diberikan kepada karyawannya.

4. Jelaskan beda, maksud dan isi dari 3 model dasar Knowledge management (People, process dan technology)

People: Actor terpenting didalam KM, yang merupakan pembentuk figur orang-orang yg bisa membantu budaya berbasis knowledge di organisasi. Mereka mencakup para perintis, leader dalam KM.

Process: Aktifitas para People, dalam menyaring, menganalisa, mengesahkan dan mentransformasikannya ke dalam dalam teknologi. Setelah itu menyebarkan knowledge ke seluruh perusahaan.
Proses ini meliputi 6 Core Process KM (Identification, Acquisition, Development, Sharing/Distribution, Utilization, Retention)

Teknologi: Faktor pendukung dalam proses penyebaran knowledge dalam perusahaan, dan infrastruktur pendukung untuk keberlangsungan proses. Didalamnya terdapat intranet/portal, data warehouse, pengarsipan digital,dl

5. Core process dalam KM;
**Knowledge Identification: Tahapan awal dimana perlunya melakukan identifikasi, analisa, terhadap knowledge yang sudah ada, lingkungan perusahaan dan sekitarnya. Proses awal ini penting karena bertujuan untuk mencapai transparansi knowledge dalam perusahaan.

**Knowledge Acquisition: Setelah melihat knowledge yanga ada didalam perusahaan. Perusahaan perlu menyerap dan mencoba mengimpor external knowledge yang berguna ke dalam perusahaan sehingga dapat menjadi bagian dari keahliaan perusahaan. Dan harus disesuaikan dulu dengan budaya perusahaan, sehingga dapat menunjang pada proses knowledge development

**Knowledge Development: Knowledge yang sudah diidentifikasi baik internal maupun eksternal, dan diharapkan dapat menciptakan skill baru, knowledge baru, produk baru, penciptaan ide baru yang lebih baik dan penciptaan proses yang lebih efisien.

**Knowledge Sharing / Distribution: Setelah proses development, maka harus dipastikan bahwa knowledge dapat dipergunakan dan sesuai dengan budaya perusahaan. Dan memastikan dipergunakan oleh orang yang tepat, dan dapat menyimpan knowledge yang sudah ada. Sehingga akan tercipta budaya sharing knowledge, dan akan membantu perusahaan didalam mengembangkan KM yang ada.

**Knowledge Utilization: Setelah memastikan bahwa knowledge terdistribusi, tertata dengan baik, maka dapat dipastikan bahwa proses implementasi dapat berjalan dengan baik dan berguna untuk perusahaan.
Dan tentu saja harus tetap selaras dengan visi misi perusahaan. Sehingga dapat dijadikan acuan perusahaan.

**Knowledge Retention: Selanjutnya adalah, tetap memastikan bahwa setiap user adalah menggunakan sistem yang sama untuk menyimpan knowledge yang mereka miliki dan dapat dijadikan sebagai knowledge perusahaan. Dan penggunaan knowledge tersebut dapat menjadi sesuatu yang hidup di perusahaan.