linagani

1. Perbedaan dari 3 Knowledge goal yang ada (Strategic, Operational, Normative);
**Normative Knowledge Goal: Pembangungan budaya perusahaan yang berbasis knowledge sehingga dapat tercapainya knowledge goal secara strategic dan operasional. Dan membiasakan para pegawai untuk mensharing knowledge, dapat bekerja sama dalam satu team, dan bekerja berdasakan fakta dan data yang jelas.

Normative knowledge lebih cenderung berbicara ke corporate behavior sebuah perusahaan, bukan secara individual. Dimana, normative ini berhubungan dengan knowledge worker itu sendiri. Untuk pencapaian suatu target, maka akan di berikan reward dan untuk suatu pelanggaran maka diberikan punishment, semua itu dilakukan supaya visi dan misi perusahaan berjalan on the track. Keberhasilan dapat dilihat dari seberapa banyak reward yang telah diberikan, sedangkan punishment adalah tolak ukur perusahaan untuk dapat memberikan improvement. Dan punishment disini adalah sanksi yang bersifat dapat di tolerir (salah dalam belajar adalah wajar).

Contohnya:
Perusahaan menyusun aturan-aturan perusahaan yang dapat dengan mudah diakses oleh para pegawai diperusahaan. Dan menyediakan media untuk para pegawai dalam menyampaikan ide.

**Strategic Knowledge Goal: Lebih mengarah ke penyusunan sasaran, strategi dan perbaikan target jangka panjang perusahaan yang akan dicapai dari sisi strategis yang mempengaruhi posisi perusahaan di pasaran dan persaingan.

Strategi yang disusun harus dapat menentukan core knowledge perusahaan, yang pastinya akan menjadi referensi keberhasilan dalam mencapai company goal dan tentu saja harus memperhitungkan time factor dalam implementasi KM.

Contohnya:
FedEx, awalnya adalah sebuah perusahaan pengiriman express, kemudian menjadi perusahaan logistic global dan perusahaan pengelola rantai pemasok (supply-chain). Dalam perkembangannya, FedEx selain melakukan investasi yg besar dalam IT, FedEx juga melakukan reorganisasi struktur organisasi, reorganisasi operasi internal, dan menarik pelanggan dengan value-added yg diberikan melalui integrasi IT nya dengan harapan mempermudah FedEx melakukan bisnis dengan seluruh keluarga FedEx

**Operational Knowledge Goal: Lebih ke arah pencapaian dalam jangka pendek, dan lebih mudah diukur dan dilihat yang mempengaruhi pasar dan persaingan pasar.

Knowledge management (baik itu turunan dari normative dan strategic knowledge goal maupun operational knowledge yg sudah ada) harus dipastikan dapat diimplementasikan pada tingkat operasional dan sesuai dengan tingkatan dimana knowledge tersebut dibuat, sehingga tidak menyimpang dari knowledge goal.

Contohnya:
FedEx, mengoptimalkan penggunaan Internet untuk mengoptimalkan layanan supply-chain kepada pelanggannya, proses operasional di permudah dan lebih efisien dengan adanya integrasi IT kedalam sistemnya. Dan memiliki alat angkut/transportasi milik sendiri sehingga mampu melakukan transaksi dengan skala yg lebih besar dari perusahaan sejenis lainnya.
           

2. Perbedaan antara Knowledge Identification dan Knowledge Acquisition;
**Knowledge Identification: Proses pengidentifikasian dan menginventarisir Internal Knowledge yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan begitu perusahaan dapat melihat faktor-faktor sebagai berikut: siapa yang akan menggunakan, untuk apa, dan isi dari knowledge tersebut.

Proses ini merupakan titik awal bagi perusahaan untuk melihat apa yang mereka punya, dan merupakan tahapan awal yang penting dalam proses KM.

Contoh:
Perusahaan mengadakan rapat kerja tahunan, untuk mengevaluasi Knowledge yang ada, dan menentukan rencana untuk Knowledge, dan langkah yang perlu diambil.

**Knowledge Acquisition: Secara garis besar adalah melanjutkan langkah proses yang ada di Knowledge Idetification, yaitu Identifying External Knowledge. Dalam artian, perusahaan melihat knowledge yang ada di luar perusahaan, dan belum dimiliki, tetapi berguna untuk perusahaan bisa mencapai knowledge goal, setelah itu mengadopsinya dengan terlebih dahulu disesuaikan dengan behaviour perusahaan, system dan tatanan perusahaan. Knowledge bisa saja berasal dari pakar/expert diluar, perusahaan-perusahaan lain, para stakeholders perusahaan, dan tentang produk yang bisa terdiri dari komposisi, karakteristik dan keunggulan produk.

Contoh:
Perusahaan mempekerjakan seorang Consultant, yang bertujuan untuk mengembangkan knowledge management perusahaan.

Secara general, Knowledge Identification secara pelaksanaannya lebih ke Internal, sedangkan Knowledge Acquisition, ke arah external perusahaan dengan mengadopsi external knowledge dengan terlebih dahulu melihat knowledge tersebut.

3. Beda dari 3 pendekatan dalam Knowledge Identification (Structural, Activities, Behavioral);
**Structural: Pendekatan lebih ke struktural organisasi, aturan dan standar dan pengidentifikasian berdasarkan aspek struktural.
Contohnya: SOP untuk setiap divisi, Peraturan Perusahaan yang mengatur tentang karyawan perusahaan.

**Activities: Pendekatan lebih ke aktifitas orang yang berada di internal perusahaan, dan lebih detail daripada pendekatan struktural.
Contohnya: Job Deskripsi masing-masing karyawan, yang mengatur tentang kewajibannya dalam bekerja dan tanggung-jawabnya.

**Behavioral: Pendekatan lebih ke arah membangun budaya perusahaan, dimana budaya ini membangun dan membentuk pola kerja di dalam perusahaan, yang mendukung pengembangan perusahaan baik secara karakter dan budaya.
Contohnya: Disiplin waktu masuk dan pulang bagi para karyawan, adanya diskusi antara pegawai dengan pimpinannya untuk membahas suatu masalah, atau target yang ingin di capai.

4. Cara menghasilkan fitur dengan melihat dari Knowledge Goal dan Knowledge Identification;

Setelah perusahaan menentukan Knowledge Goal yang akan dicapai. Bedasarkan Knowledge Goal, perusahaan melakukan Knowledge Identfication untuk menemukan Core Knowledge dan bisa dipergunakan untuk mencapai goal perusahaan. Setelah melakukan Knowledge Identification (Structural, Activities, Behavioral), diharapkan dapat menghasilkan fitur yang inovasi, berbeda, dan tentu saja dapat berkompetensi di pasar, berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan ke depannya.

5. Apa itu Knowledge Map, berikan contohnya. Untuk tipe Knowledge seperti apa (lihat pertanyaan nomor 3) yang cocok untuk knowledge map, berikan penjelasannya;

**Knowledge Map: Adalah pemetaan knowledge/keahlian yang ada di internal perusahaan yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, keahlian yang dimiliki oleh individu maupun team, sehingga memungkinkan perusahaan untuk membentuk suatu team kerja berdasarkan keahlian masing-masing. Knowledge mapping lebih memudahkan perusahaan untuk melakukan pengelolaan knowledge didalam perusahaan/organisasi. Proses ini juga bisa membantu perusahaan untuk melakukan Knowledge Identification.

Contohnya:
Dari suatu team yang sudah terbentuk (knowledge mapping), perusahaan melakukan evaluasi kinerja dan kompetensi team tersebut, dan evaluasi individunya, dari sana dapat terlihat siapa yang menjadi ahli dan expert, sehingga dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan knowledge.

Tipe Knowledge seperti apa yang cocok untuk knowledge map: Knowledge yang cocok bisa saja disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan dari perusahaan pada saat tersebut. Sangat memungkinkan perusahaan menerapkan ke tiga tipe knowledge di dalam perusahaan. Karena tujuan Knowledge map adalah memetakan skill dan knowledge yang dimiliki oleh perusahaan secara individu maupun team yang mengarah kepada kualitas kerja karyawan.

Tetapi secara khusus, tipe knowledge yang cocok adalah tipe knowledge activities; Karena perusahaan melakukan evaluasi dari hasil pemetaan tersebut dengan melihat aktifitas setiap karyawan dalam melakukan fungsinya masing-masing didalam perusahaan, dan dapat menjalankan perannya sesuai dengan knowledge yang dimiliki.